Hipotermi
Hipotermi Definisi Hipotermi terjadi jika suhu aksila neonatus dibawah 36,5°C. Kondisi yang membuat risiko kehilangan panas lebih besar:
  • Luas permukaan tubuh yang besar dibandingkan rasio massa tubuh
  • Lemak subkutan yang sedikit
  • Kadar air dalam tubuh yang lebih besar
  • Kulit yang imatur dapat menyebabkan penguapan air dan kehilangan panas yang lebih besar
  • Mekanisme metabolisme tubuh yang kurang berkembang dalam merespon thermal stress (misalnya tidak menggigil)
  • Perubahan aliran pada pada kulit (misalnya sianosis perifer)
Tanda dan Gejala
  • Akrosianosis, kulit dingin, bercak-bercak, atau pucat
  • Hipoglikemi
  • Hiperglikemi sementara
  • Bradikardia
  • Takipnea, gelisah, napas dangkal dan tidak teratur
  • Distres pernapasan, apnea, hipoksemia,asidosis metabolic
  • Letargi, hipotonus
  • Menangis lemah, tidak mau menyusu
  • Berat badan turun
Catatan: semua gejala dan tanda diatas tidak spesifik, dan mungkin mengindikasikan kondisi lain yang berarti seperti infeksi bakteri pada neonates Penatalaksanaan hipotermi
  • Hipotermi ringan
  • Kontak kulit ke kulit pada suhu ruangan yang hangat (setidaknya 25°C)
  • Gunakan topi pada kepala neonates
  • Tutupi ibu dan neonatus dengan selimut hangat
  • Hipotermi sedang
  • Letakkan dibawah  pemancar panas
  • Pada inkubator yang sudah dihangatkan
  • Pada matras yang berisi air hangat (contoh:KanBed)
  • Jika tidak ada peralatan yang tersedia atauneonatus stabil secara klinis, maka lakukan kontak kulit ke kulit dengan ibu pada ruangan dengan suhu hangat (setidaknya 25°C)
  • Hipotermi berat
  • Gunakan  inkubator yang sudah dihangatkan (diatur 1-1,5°C lebih tinggi dibanding suhu tubuh neonatus) dan  harus disesuaikan dengan meningkatnya suhu  neonatus (harus selalu dipantau) 
  • Jika tidak ada peralatan yang tersedia,lakukan kontak kulit ke kulit atau ruanganyang hangat atau boks bayi yang hangat dapat digunakan
  SUMBER
  • Module NTS-l. Interprofessional Education and Research Committee of the Champlain Maternal Newborn Regional Program (CMNRP). 2013:1-16.
  • Rutter N. Temperature control and its disorders. Churchill Livingstone, London 2005.
  • Knobel R, Vohra S, CU. L. Heat loss prevention in the delivery room for preterm  infants: a national survey of newborn intensive care units. J Perinatol. 2005;25(8):514.
  • Lyon A, Puschner P. Thermo monitoring. wwwdragercom. 1998.
  • WHO, UNICEF. Managing newborn problems: a guide for doctors, nurses, and midwives. 2003.
  • Waldron S, MacKinnon R. Neonatal thermoregulation. Infant. 2007;3:101-4.
  • Knobel-Dail R. Role of effective thermoregulation in premature neonates. Res Rep Neonatol. 2014;4:147-56.
  • Women and Newborn Health Service Neonatal Directorate Western Australia. Thermoregulation. Australia: Government of Western Australia North Metropolitan Health Service 2018.
  • WHO. WHO recommendation on Newborn health. WHO; 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *