Respiratory Distres Syndrom

 

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS)

 

 

PENDAHULUAN

 

Gangguan napas adalah salah satu kegawatan pada neonatus yang paling sering dijumpai. Batasan gangguan napas pada neonatus adalah suatu keadaan yang ditandai oleh adanya :

1. Takipnea (frekuensi napas >60x/menit)

2. Aktivitas otot pernapasan

3. Napas cuping hidung

4. Merintih (grunting)

5. Sianosis

6. Apnea

 



 

Evaluasi :

Skor total ≤3 : gawat napas ringan

Skor total 4-5 : gawat napas sedang

Skor total ≥6 : gawat napas berat

 

 

DEFINISI

 

Respiratory distress syndrome (RDS) merupakan sindroma pernapasan pada bayi kurang bulan akibat imaturitas struktur dan fungsi paru-paru.

 

 

ANAMNESIS

 

Faktor risiko :

- Kelahiran kurang bulan

- Bayi laki-laki

- Seksio sesarea elektif

- Asfiksia perinatal

- Korioamnionitis

- Neonatus dari ibu diabetes

- Hydrops fetalis

- Perdarahan antepartum

- Kehamilan kembar




PEMERIKSAAN FISIK

 

- Biasa ditemui pada bayi kurag bulan terutama ≤ 32 minggu beberapa saat setelah lahir hingga usia 24 jam pertama.

- Adanya tanda kegawatan pernapasan.



PEMERIKSAAN PENUNJANG

 

Pemeriksaan laboratorium :

- Pemeriksaan darah lengkap (ICD 9 CM: 90.5)

- Kadar glukosa darah biasanya rendah (ICD 9 CM: 90.5)

- Ditemukan hipoksia, hiperkapnia, dan asidosis dari analisis gas darah (fasilitas lengkap) (ICD 9 CM: 89.65)

- Kultur darah dan urin untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi (fasilitas lengkap) (ICD 9 CM: 90.52 dan 91.32)

 

Pemeriksaan radiologis :

- Rontgen thoraks mengungkap kepadatan retikulogranular bilateral dan air bronchogram. (ICD 9 CM: 87.44)

 

KRITERIA DIAGNOSIS

Berdasarka anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.



DIAGNOSIS KERJA

Respiratory distress syndrome (RDS) (ICD 10: P22.0)

 

DIAGNOSIS BANDING

- Transient tachypnea of the newborn (TTN) (ICD 10: P22.1)

- Meconium aspiration syndrome (ICD 10: P24.01)

- Air leak syndrome (ICD 10: P25.1)

- Apnea of prematurity (ICD 10: P28.4)

- Pneumonia (ICD 10: P23.0)



TERAPI

 

 

Umum 

- CPAP dengan PEEP 7 cmH2O, PEEP dapat dinaikkan smapai 8 cmH2O bila pemberian suplementasi oksigen mencapai 40% untuk memenuhi target saturasi 90-95%.

- Dukungan dasar yaitu pengaturan suhu dan cairan parenteral serta obat-obatan (antibiotik) secara parenteral.

- Kafein diberikan segera setelah lahir. Bila kafein tidak tersedia, dapat diberikan alternatif teofilin atai aminofilin.

- Terapi penggantian surfaktan.

 

PROGNOSIS

 

Bila bayi segera dapat ditangani, maka prognosis baik. Pada kebutuhan ventilasi mekanik yang lama (>7 hari), maka resiko untuk bayi mengalami problem neurodevelopmental akan meningkat.

 

Sumber.

Kumpulan Pedoman Pelayanan Neonatal IDA, 2018

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *