KANGAROO MOTHER CARE (KMC)
PENDAHULUAN
Asuhan metode kangguru atau Kangaroo Mother Care (KMC) dirancang sebagai asuhan untuk neonatus dengan berat badan lahir rendah atau kurang bulan. Di dalam Kangaroo Mother Care (KMC) ini, bayi berat badan lahir rendan atau kurang bulan yang stabil diletakkan telanjang di dada ibu dengan hanya memakai popok, topi dan kaus kaki.
Posisi bayi sejajar dengan dada ibu, antara kedua payudara ibu, di dalam baju ibu dan disangga oleh kain yang melingkari ibu dan bayi, tujuannya agar bayi memperoleh panas dari kulit ibu melalui proses konduksi. Untuk KMC dalam waktu lama, bayi tetap dalam posisi ini kecuali saat dimandikan, diganti popok atau jika ibu akan ke kamar mandi. Selama waktu ini, ayah dan anggota keluarga yang lain dapat membantu dengan cara menjaga bayi tetap hangat dan menggantikan ibu melakukan kontak kulit dengna kulit
KOMPONEN KMC
Penempatan bayi pada posisi tegak di dada ibum antara kedua payudara ibu tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya menggunakan popok, topi dan kaus kaki sehingga terjadi kontak kulit bayi ibu (kangaroo position)
ASI eksklusif atau susu formula sesuai kondisi klinis bayi (kangaroo nutrition)
Bantuan secara fisik maupun emosi baik dari tenaga keseharan maupun keluarga agar ibu dapat melakukan KMC untuk bayinya (kangaroo support)
Membiasakan ibu melakukan KMC sehingga pada saat pulang ke rumah ibu tetap dapat melakukannya sendiri (kangaroo discharge)
MEMULAI KMC
Ibu perlu mengenal KMC dan ditawarkan pilihan ini sebagai metode untuk merawat bayi dengna berat badan lahir rendah atau kurang bulan
Karena KMC memerlukan kehadiran ibu terus-menerus, ibu harus mempunyai waktu dan kesempatan untuk mendiskusikan dampaknya bersama keluarganya, karena KMC akan mengharuskan ibu tinggal lebih lama di rumah sakit dan melanjutkan asuhan ini di rumah hingga neonatus cukup bulan (usia kehamilan sekitar 40 minggu) atau 2500 gram
KMC bisa dilakukan kepada hampir semua bayi kecil. Bayi dengan sakit yang parah atau memerlukan perawatan khusus bisa menunggu hingga pulih sebelum memulai KMC secara penuh
Sesi KMC untuk jangka pendek bisa dilakukan saat pemulihan ketika bayi masih memerlukan perawatan medis (cairan IV, oksigen tambahan konsentrasi rendah)
Untuk KMC terus menerus, kondisi neonatus harus stabil
Kemampuan minum (untuk mengisap dan menelan) bukan merupakan persyaratan esensial. KMC bisa mulai dilakukan meskipun minuman diberikan melalui sonde
Bayi dengan berat lahir 1800 gr atau lebih (usia kehamilan 30-34 minggu atau lebih) KMC dapat dimulai segera setelah lahir
Bayi dengan berat lahir antara 1200 dan 1799 gr (usia kehamilan 28-32 minggu), masalah terkait prematuriats seperti sindrom gangguan pernapasan (RDS) dan komplikasi lain lebih sering terjadi, sehingga membutuhkan perawatan khusus. Bila bayi perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, KMC merupakan alternative terbaik untuk menjaga bayi tetap hangat dalam proses transport. Pada kelompok bayi ini mungkin akan butuh waktu satu minggu atau lebih sebelum KMC dapat dimulai
Bayi dengan berat kurang dari 1200 gr (usia kehamilan di bawah 30 minggu sering mengalami masalah yang lebih berat, mortalistas sangat tinggi dan hanya sebagian kecil yang bertahan dai masalah terkait prematuritas. Mungkin diperlukan beberapa minggu sebelum kondisi mereka memungkinkan untuk dilakukan inisiasi KMC
Kapan tepatnya untuk memulai KMC sangat bergantung pada kondisi ibu dan bayinya. KMC dapat dimulai sesegera mungkin setelah kondisi bayi stabil, ibu bersedia dan telah mengerti tentang KMC. Setiap ibu harus diberitahu tentang manfaat menyusui, didorong dan dibantu untuk memeras ASI dari hari pertama
POSISI KMC
Mulai KMC di ruang yang hangat dan terjaga privasinya. Minta ibu duduk dan mengatur posisi bayi di atas dadanya dengan posisi sejajar. Bayi menggunakan popok, topi dan kaus kaki
Sangga bayi dengan kain panjang, kepala menghadap ke saru sisi dan dalam posisi sedikit ekstensi. Ekstensi ini akan membantu menjaga jalan udara tetap terbuka dan memungkinkan kontak mata antara ibu dengan bayinya. Tepi kain harus di bawah telinga bayi
Pinggul dan kaki bayi dilebarkan dan dalam keadaan tertekuk sehingga seperti posisi “kodok”, begitu juga lengan tangan juga harus fleksi
Pasang kain erat-erat agar bayi tidak lepas saat ini berdiri. Pastikan bahwa kain melekat erat di bagian dada dan bukan di daerah perut. Jangan mengikat terlalu keras di bagian perut bayi tapi harus di sekitar epigastrium ibu. Dengan cara ini, bayi leluasa bernapas dengan perut. Napas ibu akan menstimulasi bayinya.
MEMASUKKAN DAN MENGELUARKAN BAYI DALAM SANGGAAN
Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan di belakang leher samai punggung bayi
Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari-jari lainnya
Letakkan tangan lainnya di bawah bokong bayi
MERAWAT BAYI DENGAN KMC
Sebagian besar perawatan tetap dapat dilakukan meskipun pada posisi KMC termasuk menyusui. Bayi hanya dilepaskan dari kontak kulit dengan kulit saat:
• Mengganti popok, melakukan tindakan hygiene dan perawatan tali pusat
• Penilaian klinis sesuai dengan jadwal yang ditentukan rumah sakit
Tidak perlu dan tidak direkomendasikan untuk dimandikan setiap hari. Jika memang kondisi harus dimandikan, mandikan bayi dengan air cukup hangat (37oC) dengan waktu yang tidak lama. Cepat dikeringkan, bungkus dan posisikan lagi sesegera mungkin
Ibu dapat bebas beraktivitas walaupun bayi dalam posisi KMC. Namun ibu harus tetap menjaga kebersihan diri dan mencuci tangn serta menjaga lingkungan yang tenang, tetap menyusui bayi secara teratur.
LAMA DAN KESINAMBUNGAN KMC
Kontak kulit dengan kulit harus dimulai secara bertahap dengan transisi perlahan dari asuhan konvensional menjadi KMC berkesinambungan
Sesi selama 60 menit atau kurang harus dihindari karena perubahan yang terlalu sering akan membuat bayi stress
Waktu kontak kulit dengan kulit diperpanjang secara bertahap agar menjadi selama mungkin. Ibu bisa tidur dengan bayi yang diletakkan dengan posisi kangguru yang benar
MEMANTAU KONDISI BAYI
SUHU
Bayi yang cukup minum dan dalam kondisi kontak kulit dengan kulit, dapat dengan mudah mempertahankan suhu tubuh normalnya (antara 36,5oC-37oC) saat berada dalam posisi KMC. Saat KMC dimulai, ukur suhu aksila setiap 6 jam hingga stabil selama 3 hari berturut-turut. Setelahnya pengukuran dilakukan hanya dua kali sehari.
PERNAPASAN
Frekuensi pernapasan normal BBLR atau kurang bulan berkisar antara 30-60 kali per menit dan napas akan bergiliran dengan interval tidak bernapas (apnea). Jika interval terlalu lama (20 detik atau lebih) dan bibir dan muka bayi menjadi biru dan nadinya rendah, bradikardia, ada risiko kerusakan otak. Penelitian menunjukkan bahwa kontak kulit dengna kulit dapat membuat pernapasan lebih teratur pada bayi kurang bulan dan bisa menurunkan insidensi apnea
Ibu harus diajarkan untuk mengenal apnea, risiko, mengetahui kaopan harus melakukan intervensi segera dan mencari pertolongan. Ibu bisa mengusap punggung atau kepala bayi untuk menstimulasi pernapasan atau dengan cara menimang bayi. Jika bayi tetap tidak bernapas, ibu harus memanggil tenaga keseharan segera dan tenaga kesehatan harus segera merespon panggilan minta bantuan dari ibu.
TANDA BAHAYA
Awitan penyakit serius pada bayi kecil biasanya samar dan terabaikan dengan mudah hingga penyakit menjadi lebih berat dan sulit diatasi. Penting bagi ibu untuk mengenali tanda-tanda tersebut dan memberikan perawatan yang diperlukan
• Sulit bernapas, retraksi, merintih
• Bernapas sangat lambat atau sangat perlahan
• Apnea yang sering dan lama
• Bayi teraba dingin, suhu tubuhnya di bawah normal meskipun dijaga kehangatannya
• Sulit minum; bayi tidak bangun untuk minum, berhenti minum atau muntah
• Kejang
• Diare
• Kulit menjadi kuning
MINUM
Setiap ibu memproduksi ASI yang khusus untuk bayinya, tapi ibu dari bayi kurang bulan menghasilkan ASI rendah laktosa yang penting untuk pencernaan karena bayi kurang bulan tidak mempunyai enzim laktosa yang menguraikan gula tertentu. Kandungan ASI manusia berubah sesuai pertumbuhan neonatus. ASI, terutama kolostrum, kaya akan antibody-imunoglobulin, yang melindungi terhadap infeksi
Selain itu, ASI manusia mengandung zat anti infeksi lainnya seperti hormone interferon, factor pertumbuhan dan komponen anti inflamasi. Bayi yang sangat kurang bulan atau sakit dan tidak bisa menyusui akan mendapatkan manfaat dari sedikit ASI yang diberikan melalui pipet.
Untuk bayi dengan usia kehamilan kurang dari 30-32 minggu biasanya perlu diberi minum melalui selang nasogastric, yang bisa digunakan juga untuk ASI yang diperah. Ibu bisa membiarkan bayi mengisap jarinya saat diberi minum melalui sonde dan hal ini bisa dilakukan dalam posisi kangguru
Untuk bayi dengan usia kehamilan lebih dari 30-32 minggu, bisa digunakan cangkir kecil untuk memberikan ASI yang telah diperah. Pemberian minum menggunakan cangkir bisa dilakukan satu atau dua kali sehari meskipun bayi masih diberi minum melalui selang nasogastric, jika bayi bisa minum dari cangkir dengan baik, maka pemberian minum melalui sonde bisa dikurangi secara bertahap. Untuk pemberian minum melalui cangkir, bayi dilepaskan dari posisi kangguru, ditutup dengan selimut hangat dan kembali ke posisi kangguru setelah selesai minum
Bayi dengan usia kehamilan lebih dari 32 minggu bisa mulai belajar mengisap puting. Bayi mungkin hanya akan mencari puting dan menjilatnya. Teruskan memberikan ASI yang telah diperah menggunakan cangkir atau sonde hingga bayi bisa mengisap secara efektif. Bayi mungkin sering berhenti selama menyusui dan kadang berhenti lama. Pentingn untuk tidak langsung menghentikan menyususi, kadang-kadang bayi perlu waktu satu jam untuk selesai menyusu. Tawarkan minum melalui cangkir setelah menyusu atau ganti ke payudara lainnya dan berikan minum melalui cangkir.
Pastikan posisi yang baik kelekatan dan frekuensi menyusui.
MEMANTAU PERTUMBUHAN
Timbang bayi kecil sekali sehari; penimbangan lebih sering mungkin akan mengganggu bayi dan menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran kepada ibunya. Saat bayi mulai bertambah berat, timbang setiap dua hari selama satu minggu dan kemudian sekali seminggu hingga bayi cukup bulan (40 minggu atau 2500gr)
Timbang bayi dengan cara yang sama setiap kali, misalnya telanjang dengan timbangan kalibrasi yang sama( dengan interval 10gr jika mungki) letakkan handuk bersih dan hangat pada timbangan untuk menghindari bayi menjadi dingin
Timbang bayi di tempat yang lingkungannya hangat
Catat beratnya
Ukur lingkar kepala setiap minggu, saat berat bayi mulai meningkat, lingkat kepala akan naik antara 0,5 dan 1 cm per minggu
KENAIKAN BERAT BADAN TIDAK MEMADAI
Jika kenaikan berat badan tidak memadai selama beberapa hari, nilai teknik, frekuensi, lama dan jadweal pemberian minum terlebih dahulu dan periksa apakah diberi minum saat malam hari. Berikan nasehat kepada ibu untuk meningkatkan frekuensi pemberian minum dan anjurkan ibu untuk minum lebih banyak
Kemudian lihat kondisi lainnya:
• Oral thrush-tatalaksana bayi dengan nistatin suspense oral (100.000 IU/ml) menggunakan pipet, berikan 1 ml pada mukosa mulut dan oleskan pada kedua puting ibu setiap kali setelah menyusui hingga lesi sembuh. Obati selama 7 hari
• Rhinitis-obati dengan larutan normal saline yang diteteskan melalui masing-masing lubang hidung setiap kali sebelum minum
• Infeksi saluran kemih
• Infeksi bakteri
PERAWATAN PREVENTIF
Bayi kecil tidak memiliki simpanan mikronutrien yang memadai. Bay kurang bulan, tanpa melihat beratnya, harus mendapatkan suplementasi besi dan asam folat dari sejak umur dua bulan hingga satu tahun. Dosis besi harian yang direkomendasikan adalah 2mg/kg berat badan per hari.
KELUAR DARI RUMAH SAKIT
Bayi KMC dapat diijinkan pulang jika memenuhi kriteria berikut:
Kesehatan umum bayi baik dan tidak ada penyakit pada saat itu seperti apnea atau infeksi
Bayi minum dengan baik dan mendapatkan ASI eksklusif atau sebagian besar minumnya adalah ASI
Berat badan bayi naik (setidaknya 15 gr/kg/hari paling sedikit 3 hari berturut-turut)
Suhu bayi stabil saat berada dalam posisi KMC (dalam kisaran normal selama 3 hari berturut-turut)
Suhu bayi stabil saat berada dalam posisi KMC (dalam kisaran normal selama 3 hari berturut-turut)
Ibu yakin bisa merawat bayinya dan dapat dating secara teratur untuk kunjungan tindak lanjut
Sumber
Kumpulan Pedoman Pelayanan Neonatal, IDA. 2018