Varisela Pada Neonatus

Varisela (chickenpox) atau dikenal dengan cacar air adalah infeksi primer virus zoster varicella (VZV). Varisela merupakan penyakit yang sangat menular. Masa inkubasi 11 – 21 hari, sangat efektif dalam 24 – 48 jam sebelum lesi kulit timbul sampai lesi menjadi krusta (5-7 hari). Varisela terdapat 2 stadium yaitu stadium prodromal dan erupsi. Gejala awal prodromal yaitu demam naik turun, malaise, anoreksia, atau sakit kepala yang dapat terjadi 1-2 hari sebelum muncul ruam. Kemudian setelah melewati fase prodromal akan muncul gejala selanjutnya yaitu muncul ruam berisi cairan bersifat umum dan gatal (stadium erupsi). Masa inkubasi ( 10 - 21 hari, dengan rata-rata 14-16 hari. Pada hari ke 0-5, virus bereplikasi di traktus respiratorius atas --> ke tonsil dan jaringan limfoid regional lainnya (viremia primer), VZV berkembang biak di tonsil -->  menginfeksi sel T yang memasuki sirkulasi dan menyebarkan virus ke kulit dan organ lain (viremia sekunder). Morfologi lesi kulit varisela yang mempunyai bentuk vesikel khas yaitu seperti tetesan embun (tear drops) dan memiliki gambaran polimorf.

Diagnosis varisela dapat ditegakkan secara klinis dengan gambaran dan perkembangan lesi kulit yang khas, terutama apabila diketahui ada kontak 2-3 minggu sebelumnya. Gambaran khas terrnasuk: Muncul setelah masa prodromal yang singkat dan ringan,
  1. Lesi berkelompok terutama di bagian sentral,
  2. Perubahan lesi yang cepat dari makula, vesikula, pustula sampai krusta,
  3. Terdapatnya semua tingkat lesi kulit dalam waktu bersamaan pada daerah yang sama,
  4. Terdapat lesi mukosa mulut.
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di antaranya isolasi virus (3-5 hari). Pemeriksaan penunjang PCR, ELISA, irnunofluoresensi Fluorosecent Antibody to Membrane Antigen (FAMA), merupakan baku emasnya, serta Tzank smear.  Trombositopenia terkait varicella biasanya berkembang lebih awal selama fase viremia atau periode pasca infeksi berminggu-minggu dan berbulan-bulan sesudahnya. Frekuensi trombositopenia terkait varicella telah dibuktikan sekitar 22 persen hingga 45 persen, dengan sebagian besar pasien tanpa gejala atau perdarahan. Penatalaksaan pada varicela dapat diberikan Asiklovir. Asiklovir secara bermakna dapat mengurangi jumlah total lesi, lama gejala, dan viral shedding pada pasien dengan varisela, sehingga asiklovir dijadikan sebagai gold standard pengobatan varisela. Penggunaan topikal membantu meredakan gejala terlokalisasi, pemberian oral mengobati infeksi secara keseluruhan dan mencegah penyebaran ke bagian tubuh lain. Varisela juga dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Jenis vaksin yang dapat diberikan untuk mencegah varisela ada dua, yaitu vaksin monovalen varisela dan vaksin kombinasi berupa vaksin Measles, Mumps, Rubella, and Varicella (MMRV).

Ilustrasi Kasus 

Nama                           : An. By. G

Nomor  RM                : 01131953

Umur                           : 24 Hari

Ayah/Ibu                     : Tn. A/Ny. G

Jenis kelamin             : Laki-laki

Alamat                         : Jl. Perawang

Tanggal masuk           : 2 September 2023

Keluhan utama  Bintil bintil merah di seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang 

Pasien masuk via IGD dengan bintil-bintil merah diseluruh badan sejak 2 hari SMRS. Bintil merah berawal di ketiak pada usia 4 hari. Usia 5 hari bintil-bintil bertambah luas. Bintil berisi nanah. Berawal dari leher lalu meluas ke daerah badan dan wajah. Hari ke 12 ruam bertambah hampir memenuhi seluruh tubuh.

Pasien juga mengeluhkan demam. Demam dialami 1 hari sebelumnya dan tinggi terus menerus dengan suhu tertinggi 38OC, disertai dengan sesak nafas. Sesak nafas terus-menerus, tidak dipengaruhi cuaca, debu dan makanan. Ibu pasien mempunyai riwayat varisella sejak 3  bulan yang lalu disaat pasien masih didalam kandungan.

Riwayat penyakit dahulu Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, tidak ada riwayat penyakit poliomyelitis, riwayat gejala pasca vaksinasi polio,  riwayat SLE (ruam merah dipipi) sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat keluhan yang sama di keluarga (+)  pada ibu pasien 3 bulan lalu

Riwayat Kehamilan Pasien merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara, lahir spontan, langsung menangis, tonus baik, dengan berat badan lahir 3.5 Kilogram.

Riwayat makan dan minum

    • 0-6 bulan: sufor
    • 6-24 bulan: -
    • 24 bulan-sekarang: -
Riwayat Imunisasi Hanya vaksin HB0 saja

Riwayat Pertumbuhan

    • BB/U: 80 (BB Baik)
    • TB/U: 102% (Perawakan normal)
    • BB/TB: 91% = gizi baik
Status Generalis
  • Keadaan umum         : Tampak sakit sedang
  • Kesadaran                   : Composmentis kooperatif
  • Tekanan darah           : -
  • Suhu                             : 38.5˚C
  • Heart rate                    : 160x/menit
  • Nafas                            : 80 x/menit
  • SpO2                            : 92 % room air
Pemeriksaan Fisik 
  • Kepala : Normocephal
  • Leher : Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)
  • Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
  • Hidung, mulut  dan Telinga : Dalam Batas Normal
Thorax (Paru)
  • Inspeksi :terdapat bintil merah di bagian dada, Normochest, gerakan dinding dada tidak simetris kanan dan kiri, retraksi dada (+)
  • Palpasi : tidak bisa dinilai
  • Perkusi : tidak bisa dinilai
  • Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
  • Inspeksi : Perut datar, distensi (-), jejas (-), bintil merah (+)
  • Auskultasi : Bising usus (+) 8x/menit
  • Perkusi : tidak bisa dinilai..
  • Palpasi : tidak bisa dinilai
Ekstremitas:
  • Atas : Akral hangat, CRT <2 detik
  • Bawah : akral hangat, CRT <2 detik, sianosis -/-.
  • Pemeriksaan Sensorik: menurun
Pemeriksaan Penunjang
  • Hemoglobin                : 16 gr/dL
  • Hematokrit                  : 45,9 %
  • Leukosit                       : 16.01 x 103 uL
  • Trombosit                    : 140.000 uL
  • MCV                              : 98.7 fL
  • MCH                             : 34,6 g/dl
  • MCHC                          : 4.1 g/dl
  • Basofil                          : 0.4%
  • Eosinofil                      : 0,1 %
  • Neutrofil                      : 70.2 %
  • Limfosit                       : 24,2 %
  • Monosit                       : 5,1 %
Diagnosis Varisella, pneumonia, dermatitis toxicum impategenisata SNAL, ods biefakonjungtivitis Diagnosis Banding Herpes Zoster Tatalaksana
  • Rawat isolasi 02 1 LPM
  • Cairan 150cc/kg BB/hari
  • Antibiotik Pcyn 260mg/8jam
  • Gentamicin 17,5 mg/24 jam
  •  Inj Dexametason 0,5 ml/12 jam
  • Infus Paracetamol 220 mg/8 jam/iv
  • Konsul sp.DV masalah kulit.
Follow Up 02 September 2023- 12 September 2023
  • S: Bintil-bintil merah luas di badan (+) , nanah(+), demam(+), sesak(+)
  • O: CM, HR 106x/m, RR 60. T 38.2 spo2 90%, BBS 3565 gr PB 47cm, LK 35cm , LP 32cm, LILA 10cm.
  • A: Dermatitis toxicum impetegenisata, SNAL, Pneumonia, Varisella
  • P: Rawat isolasi 02 1 LPM ,cairan 150cc/kgBB, AB Pycin dan Genta, Inj dexametason 0,5cc/12 jam, konsul sp.DV masalah kulit.
04 September 2023 - 12 September 2023
  • S :  Bintil-bintil merah luas di badan (+) , nanah(+), demam(+), sesak(+)
  • O:   CM, HR 105x/m, RR 58. T 38.5 spo2 90%, BB 3575 gr PB 47cm, LK 35cm , LP 32cm, LILA 10cm.
  • A : Varisella, pneumonia, dermatitis toxicum impategenisata SNAL, ods biefakonjungtivitis
  • P : Rawat isolasi 02 1 LPM ,cairan 150cc/kgBB, AB Pycin dan Genta, Inj dexametason 0,5cc/12 jam, jawaban sp.DV acyclovir 30mg/kgbb/8jam IV, acyclovir 80mg/kgbb/6jam oral
06 September 2023 -12 September 2023
  • S : Bintil-bintil merah luas di badan (+) , nanah(+), demam(+), sesak(+)
  • O: :  CM, HR 109x/m, RR 60. T 37.8 spo2 90%, BB 3580 gr PB 47cm, LK 35cm , LP 32cm, LILA 10cm.
  • A : Varisella, pneumonia, dermatitis toxicum impategenisata SNAL, ods biefakonjungtivitis
  • P : Rawat isolasi 02 1 LPM ,cairan 150cc/kgBB, AB Pycin dan Genta, Inj dexametason 0,5cc/12 jam, jawaban sp.DV acyclovir 30mg/kgbb/8jam IV, acyclovir 80mg/kgbb/6jam oral
07 September -12 September 2023
  • S : Bintil-bintil merah luas di badan (+) ,push sedikit berkurang(+), demam berkurang (+), sesak(-)
  • O: CM, HR 110x/m, RR 62. T 37.8 spo2 90%, BB 3555 gr PB 47cm, LK 35cm , LP 32cm, LILA 10cm.
  • A: Varisella, pneumonia, dermatitis toxicum impategenisata SNAL, ods biefakonjungtivitis
  • P : Rawat isolasi 02 1 LPM ,cairan 150cc/kgBB, AB Pycin dan Genta, Inj dexametason 0,5cc/12 jam, jawaban sp.DV acyclovir 30mg/kgbb/8jam IV, acyclovir 80mg/kgbb/6jam oral. Mupirocyn 2% 10gr.
12 September -12 September 2023
  • S : Bintil-bintil merah berkurang  (+) , demam (-), sesak(-)
  • O: CM, HR 140x/m, RR 58. T 37.2 spo2 90%, BB 3760 gr PB 47cm, LK 35cm , LP 32cm, LILA 10cm.
  • A: Varisella, pneumonia, dermatitis toxicum impategenisata SNAL, ods biefakonjungtivitis
  • P : Rawat isolasi 02 1 LPM ,cairan 150cc/kgBB, AB Pycin dan Genta, Inj dexametason 0,5cc/12 jam, jawaban sp.DV acyclovir 30mg/kgbb/8jam IV, acyclovir 80mg/kgbb/6jam oral. Mupirocyn 2% 10gr. terapi lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *