ASUHAN KONTAK KULIT DENGAN KULIT

 

ASUHAN KONTAK 

KULIT DENGAN KULIT

 

 

A.   DEFINISI

  • Bentuk interaksi orangtua dengan bayi saat menggendong bayi dengan kontak kulit dengan kulit pada posisi vertikal, kepala bayi di antara payudara selama 20 menit atau lebih.

 

B.    MANFAAT

     Menurunkan risiko infeksi pada neonatus dengan mengupayakan paparan bakteri dari ibu. Bakteri ibu akan berkolonisasi di usus dan kulit bayi serta menghalangi bakteri yang lebih berbahaya dari tenaga kesehatan maupun lingkungan

     Menurunkan risiko apnea dan meningkatkan oksigenasi dengan cara membuat napas neonatus teratur

     Menurunkan risiko bradikardia dengan cara menstimulasi denyut jantung yang teratur

     Memulai pemberian ASI dini dan efektif

     Meningkatkan jangka waktu laktasi

     Menurunkan pemakaian kalori karena stres pada neonatus berkurang

     Meningkatkan waktu status perilaku yang optimum

     Meningkatkan kelekatan dan ikatan emosional orang tua

     Meningkatkan berat badan lebih cepat

     Mempersingkat waktu perawatan inap



 

C.   BAYI YANG MEMERLUKAN ASUHAN KONTAK KULIT DENGAN KULIT

     Tidak memerlukan syarat usia kehamilan secara spesifik.

     Pada umumnya, neonatus akan stabil secara fisiologis pada suhu tubuh 36,5°C–37,5°C.

     Apabila terjadi apnea atau bradikardi akan hilang dengan sendirinya atau hanya memerlukan stimulasi ringan.

     Neonatus yang menerima terapi sinar dapat       diikutsertakan        dengan mengeluarkannya sementara dari terapi sinar dalam waktu singkat .

     Dalam situasi khusus, neonatus yang memerlukan oksigen, CPAP, atau bahkan bantuan ventilasi dapat menerima asuhan ini dengan baik.



 

D.   TATA LAKSANA AWAL

      Dokter dan perawat harus menentukan neonatus yang diindikasikan untuk mendapat asuhan kontak kulit dengan kulit, dan memberikan informasi adekuat kepada orang tua tentang cara asuhan ini.

      Dokter dan perawat harus menciptakan lingkungan yang nyaman/tidak canggung bagi orangtua dan mendukung keputusan untuk menerapkan asuhan kontak kulit dengan kulit.

      Suhu tubuh neonatus harus dijaga dalam dalam rentang 36°C atau lebih dan didokumentasikan di flow sheet.

      Probe suhu kulit dapat dipasang dengan kabel untuk monitor, selang akses jalur intravena, dan selang oksigenasi harus

     dilekatkan dan bersifat aman untuk neonatus.

     Neonatus tidak perlu menggunakan pakaian, kecuali popok dan topi.

     Persiapan lain termasuk menganjurkan ibu untuk memakai baju dengan bukaan depan atau gaun penutup serta memberikan kesempatan bersifat privasi dan tenang. Ayah juga dapat memeluk neonatus dengan cara ini.

     Setelah neonatus dipindahkan dengan hati-hati kepada orang tua, tanda vital neonatus dan status oksigenasi harus dipantau dan penyesuaian dibuat berdasarkan keadaan neonatus.

     Neonatus harus dikembalikan ke inkubator jika terdapat tanda stres yang menetap termasuk takipnea, takikardia, ketidakstabilan suhu tubuh, atau desaturasi oksigen.

 

 

 

 


        

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *