Anemia pada neonatus
DEFINISI
Anemia Neonatal didefinisikan sebagai kadar hemoglobin atau hematrokrit dibawah kurang dari 2 SD, dibawah ratarata nilai normal pasca lahir. Pengambilan darah diperoleh melalui vena sentral Untuk bayi prematur, definisi anemia dikategorikan berdasarkan berat badan lahir dan usianya.
• ) Bayi BBL 1200-2500 gram
0-7 hari = 16,4 g/dl
7-14 hari = 16 g/dl
>14 hari = 13,5 g/dl
• ) Bayi BBL <1200 gram
0-7 hari =<16 g/dl
7-14 hari =<14,8 g/dl
>14 hari =<13,4 g/dl
ANAMNESIS
1.Anemia perdarahan
2.Hemolisis atau pemecahan sel darah merah
3.Defisiensi
A. Penyebab obstetrik
► Kehilangan darah:
o Solusio Plasenta (Abruptio placenta) dan plasenta previa
o Terpotongnya plasenta selama seksio sesarea
o Robeknya tali pusat
► Kehilangan darah tersembunyi:
o Perdarahan fetomaternal atau perdarahan transplasental dari sirkulasi fetus ke sirkulasi ibu
o Transfusi kembar-kembar: terjadi ketika satu kembar mengalirkan darah ke saudara kembarnya akibat kelainan plasenta vaskuler. Donor menjadi kecil dan anemik, sementara penerima menjadi besar dan pletorik
B. Perdarahan pada periode neonatus
: ► Perdarahan intrakranial
► Hematoma sefal berukuran besar
► Hematoma subkapsuler, hati atau limpa yang robek, perdarahan adrenal atau renal
► Perdarahan dari umbilikus akibat robek atau terpotongnya tali pusat
► Iatrogenik dari pengambilan sampel darah berulang
► Perdarahan karena infeksi (hematemesis dan atau melena)
2. Anemia hemolitik
► Hemolisis
• Imun: ketidaksesuaian Rhesus, ABO, dan golongan darah minor o Anemia hemolitik bawaan: sferositosis, defisiensi G6PD
• Anemia hemolitik dapatan: infeksi, DIC, defisiensi vitamin E, vitamin K (overdosis)
3. Anemia hipoplastik
• Menurunnya produksi darah merah
• Penyebab, antara lain: Infeksi seperti rubella atau penekanan produksi oleh obat
PEMERIKSAAN FISIS
Pucat, tanda kehilangan darah akut, yaitu gejala syok, termasuk tekanan darah arteri rendah dan penurunan hematokrit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hitung darah lengkap/CBC (hemoglobin dan hematokrit) (ICD 9 CM: 90.5)
• Hitung retikulosit (ICD 9 CM: 90.5)
• Sediaan apus darah (ICD 9 CM: 90.5)
• Uji Comb Direk (ICD 9 CM: 90.5)
• Bilirubin total dan bilirubin direk (ICD 9 CM: 91.0)
• Golongan darah (ABO) dan tipenya (Rhesus) (ICD 9 CM: 90.5)
• Profil hemolitik (ICD 9 CM: 90.0)
• Penapisan TORCH jika tersedia (ICD 9 CM: 90.5)
• USG kepala
KRITERIA DIAGNOSIS
Kadar hemoglobin vena sentral sebesar <13 g/dl atau kadar hemoglobin kapiler sebesar <14,5 g/dl. Selama periode neonatus (0-28 hari), pada bayi dengan usia kehamilan >34 minggu.
DIAGNOSIS KERJA
Congenital anaemia from fetal blood loss (ICD 10: P61.3)
DIAGNOSIS BANDING
• Anaemia of prematurity (ICD 10: P61.2)
• Other congenital anaemias, not elsewhere classified (ICD 10: P61.4)
• Rh isoimmunization of fetus and newborn (ICD 10: P55.0)
• ABO isoimmunization of fetus and newborn (ICD 10: P55.1)
• Other haemolytic diseases of fetus and newborn (ICD 10: P55.8)
• Haemolytic disease of fetus and newborn, unspecified (ICD 10: P55.9)
• Haemorrhagic disease of fetus and newborn (ICD 10: P53)
• Haemolytic anaemias (ICD 10: D55-D58)
TERAPI
• Kadar hemoglobin, hematokrit, dan bilirubin harus diperiksa secara sering untuk memantau anemia pada neonatus
• Transfusi darah utuh (whole blood) atau butir-butir darah merah (10-20 ml/kg) dapat dipertimbangkan dalam kondisi ini:
► Anemia perdarahan akut
► Penggantian defisit yang berlanjut (on going)
► Dipertahankannya kapasitas pengangkutan oksigen yang efektif
• Ht < 35%,
Dengan penyakit kardiopulmoner parah, misal IPPV dengan MAP > 6 cm H2O
▪ Ht < 30%,
Dengan penyakit kardiopulmoner ringan hingga sedang (FiO2 > 35% dan memakai CPAP)
Apnea yang bermakna
Penambahan berat badan < 10 g/hari dengan asupan kalori penuh
Denyut jantung > 180 per menit yang bertahan selama 24 jam
Jika menjalani pembedahan
▪ Ht < 21%
Tidak bergejala tetapi hitung retikulositnya rendah
Suplemen zat besi tidak disarankan pada neonatus kurang bulan sebelum usia kehamilan 34 minggu, karena akan meningkatkan peroksidasi lipid pada membran sel darah merah akibat oksigen terbatas, mekanisme scavenger radikal pada neonatus dengan kelainan ini
Panduan ambang batas Hb dan Ht untuk pemberian tranfusi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.112 Penggunaan Furosemid:
• Tidak direkomendasikan pada penggunaan rutin
• Pertimbangakan segera pemberiannya pada bayi dengan kondisi:
• bayi dengan penyakit paru kronis
• bayi dengan PDA signifikan
• bayi dengan gagal jantung
• bayi dengan edema atau kelebihan cairan
PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia Bonam
Ad sanationam : Dubia Malam
Ad fungsionam : Bonam
Sumber ,
Kumpulan Panduan Pelayanan Neonatal IDAI, 2018