TEKNIK MENILAI USIA KEHAMILAN
Perkiraan obstetrik usia kehamilan didasarkan pada tanggal hari pertama haid dan haid terakhir: (H+7), (B-3), (T+1)
Keterangan: H= hari pertama haid terakhir
B= bulan haid terakhir
T= tahun haid terakhir
Teknik lain seperti pengukuran diameter biparietal janin melalui USG bisa memberikan informasi tentang usia kehamilan dan pertumbuhan janin serta perkembangannya sebelum lahir. Ada berbagai instrumen yang berbeda untuk menilai usia kehamilan bayi, semuanya mengevaluasi perkembangan fisik, neurologis dan neuromuskular. Skor Ballard, yang merupakan penyederhanaan skor Dubowitz memberi nilai 1-5 untuk masing-masing dari enam tanda fisik dan neurologis.
• Skor Ballard
Penilaian usia kehamilan tidak boleh dilakukan terburu-buru tapi harus sistematis dan dilakukan saat bayi stabil dan dalam keadaan tenang dan biasa. Maturitas fisik paling akurat dilakukan segera setelah lahir. Jika bayi mengalami proses yang sulit selama persalinan dan kelahiran atau terkena efek obat persalinan, maturitas neurologisnya mungkin tidak bisa dinilai secara akurat pada waktu ini dan dengan demikian harus diulang setelah 24 jam. Jika penilaian neurologis tidak dilakukan, perkiraan usia kehamilan bisa berdasarkan skor ganda penilaian fisik. Prosedur penilaian harus dilakukan dengan tepat dan petugas pemeriksa berikutnya harus mempunyai kesempatan untuk mengkaji prosedur dengan staf yang lebih berpengalaman.
MELAKUKAN PENILAIAN
• Perkiraan usia kehamilan menurut skor maturitas
Kaji riwayat persalinan dan catat informasi pada Bagan Perkiraan Usia Kehamilan menurut skor maturitas.
USIA KEHAMILAN
Nama
Usia saat diperiksa
Waktu pemeriksaan
Usia kehamilan menurut tanggal dan USG
Menilai maturitas fisik bayi dan beri tanda “X” pada kotak dalam formulir yang paling menjelaskan tentang bayi. Jika pemeriksaan kedua dilakukan, tuliskan “0” pada kotak yang benar.
Menilai maturitas neuromuskular bayi dan tuliskan “X” pada kotak dalam formulir yang paling menjelaskan tentang bayi. Jika pemeriksaan kedua dilakukan, tuliskan “0” pada kotak yang benar.
1. Postur
Paling baik jika dinilai saat bayi terlentang dan tenang. Amati fleksi tangan dan kaki, bandingkan dengan angka yang ada pada lembar kerja dan tuliskan “X” pada angka yang paling sesuai. Square window dilakukan dengan melakukan fleksi pergelangan tangan bayi dan amati sudut antara ibu jari dan bagian lengan bawah. Lakukan fleksi sebanyak mungkin dengan hati-hati, bandingkan sudut ibu jari dengan angka yang ada pada lembar kerja dan pilih angka yang paling sesuai.
2. Arm recoil
Evaluasi saat bayi terlentang. Pegang kedua tangan bayi dan lakukan fleksi lengan bagian bawah sejauh mungkin selama 5 detik, lanjutkan dengan merentangkan kedua lengan lalu lepaskan. Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Bayi yang tangannya tetap terentang atau gerakannya acak mendapatkan skor 0; fleksi parsial 140-180 derajat mendapatkan skor 1; fleksi 110-140 derajat mendapatkan skor 2; fleksi 90-100 derajat mendapatkan skor 3; dan kembali ke fleksi penuh dengan cepat mendapatkan skor 4.
3. sudut popliteal
Letakkan bayi terlentang, kepala, punggung dan panggulnya menempel pada permukaan. Pegang paha bayi pada posisi fleksi dengan ibu jari dan telunjuk kiri anda. Dengan telunjuk tangan kanan, lurus kaki di belakang mata kaki dengan sedikit tekanan lembut. Bandingkan sudut di belakang lutut atau sudut popliteal, dengan angka pada lembar kerja.
4. Scarf sign
Letakkan bayi terlentang. Pegang tangan bayi dan tempelkan lengannya melewati leher ke bahu yang berlawanan sejauh mungkin. Untuk melakukan manuver ini, siku mungkin perlu diangkat melewati badan, tapi kedua bahu tetap harus menempel di permukaan meja periksa dan kepala harus tetap lurus. Amati posisi sikut pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada lembar kerja, lalu catat skor manuver ini.
5. Heel-to-ear-maneuver (manuver tumit telinga)
Lakukan pada posisi terlentang. Pegang kaki bayi dengan ibu jari dan telunjuk, tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa memaksa dan pertahankan panggul pada permukaan meja periksa. Amati jarak antara kaki dan kepala serta tingkat ekstensi lutut lalu bandingkan dengan angka pada lembar kerja.
Setelah menyelesaikan penilaian fisik dan neuromuskular, jumlahkan nilai yang didapat pada setiap kotak yang diberi tanda dan tuliskan totalnya pada lembar kerja. Jika pemeriksaan hanya terdiri dari penilaian fisik, kalikan angka total dengan 2.
Menggunakan Grafik Penilaian Maturitas, bandingkan nilai total yang didapatkan dari penilaian pada kolom Skor dengan perkiraan usia kehamilan pada Kolom minggu.
Gunakan informasi ini untuk mendokumentasi perkiraan yang tepat untuk bayi sesuai klasifikasi berikut:
Kurang Bulan: 37 minggu
Cukup Bulan: 37-42 minggu
Lebih Bulan: > 42 minggu
Pastikan untuk mencatat tanggal dan waktu pemeriksaan Pastikan untuk mencatat usia menurut tanggal dan USG.
KLASIFIKASI NEONATUS BERDASARKAN MATURITAS DAN PERTUMBUHAN INTRAUTERIN
Kaji dan catat pengukuran fisik berikut ini pada grafik yang ada di Gambar Klasifikasi Neonatus berdasarkan maturitas dan pertumbuhan intrauterin.
Nama
Usia saat pemeriksaan
Berat dalam gram
Panjang dalam sentimeter
Lingkar kepala dalam sentimeter
Menggunakan perkiraan usia kehamilan dalam Gambar Perkiraan Usia Kehamilan Menurut Skor Maturitas, dokumentasikan berat, panjang dan lingkar kepala bayi.
BMK (Besar masa kehamilan): di atas 90 persentil
SMK (Sesuai masa kehamilan): 10 – 90 persentil
KMK (Kecil masa kehamilan): di bawah 10 persentil